Pekandangan terdiri dari 4 dusun yang masing masing mempunyai sejarah tersendiri seputar awal di huni atau menjadi pemukiman penduduk. Dari 4 dusun tersebut dapat di golongkan menjadi dua periode pembukaan kampung pekandangan . Periode pertama yaitu dusun 1 atau Asiam yang merupakan dusun pertama kali yang di buka untuk lahan peladangan oleh seorang keturuna china bernama ASIAM sekitar tahun 1970-an.Sedangkan perioda ke dua yaitu dusun 4 atau umbul plastik diikutu dusun 2 Umbul Sendang dan dusun 3 Way Kijang yang dibuka pertama kali oleh Bapak Ade Somantri, Pendatang dari Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat sekitar akhir Januari 1977. Awalnya Bapak Ade Somantri datang menemui Bapak Amid Hs (sepupunya) yang tinggal di Kampung Linggapura (Kampung tetangga sebelah utara) untuk memohon petunjuk agar dicarikan tanah untuk dibeli guna dijadikan lokasi lahan perkebunan TEH (sunda : enteh). Berdasarkan petunjuk Bapak Amid Hs, didapatlah lokasi seluas 200 Ha yang sekarang menjadi umbul pelastik. Tanah tersebut merupakan lokasi garapan (tebangan) Bapak (alm) Daim Djadjuli, karena belioulah yang memiliki surat izin tebang dari pemerintah desa segalamider. Oleh Bpk.Ade Somantri tanah tersebut diganti rugi / dibeli surat izin tebangnya per hektare Rp.25.000. Setelah itu Bpk.Ade Somantri pulang dulu ke Batujajar Bandung barat untuk berkonsultasi dengan temannya warga negara Jerman untuk berkonsultasi perihal lokasi tanah yang telah diperolehnya di Lampung guna dijadikan lahan perkebunan teh... bersambung
Kamis, 29 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar